Kamis, 06 Februari 2020

Kepariwisataan Riau


KEPARIWISATAAN

Sejarah Provinsi Riau
Awalnya, Riau merupakan kawasan yang berada di Provinsi Sumatera Tengah bersama Sumatera Barat dan Jambi. Namun, pemekaran kawasan tersebut tidak berdampak signifikan bagi pembangunan Riau di berbagai sektor. Hingga akhirnya masyarakat Riau berinisiatif mendirikan provinsi baru, dan melepaskan diri dari provinsi Sumatera Barat dan Jambi.

Gerakan tersebut dimulai dengan Kongres Pemuda Riau (KPR) I pada tanggal 17 Oktober 1954 di Kota Pekanbaru. Kongres pertama tersebut menjadi momen awal terbentuknya Badan Kongres Pemuda Riau (BKPR) pada tanggal 27 Desember 1954. Selanjutnya, perwakilan BKPR berinisiatif menemui Menteri Dalam Negeri untuk mewujudkan otonomi daerah sebagai provinsi mandiri. Langkah besar ini pun sangat didukung oleh segenap masyarakat Riau.

Pada tanggal 25 Februari 1955, sidang pleno Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) Bengkalis merumuskan bahan-bahan konferensi Desentralisasi /DPRDS/ DPDS se-Indonesia yang diadakan di Bandung tanggal 10 hingga 14 Maret 1955. Keputusan konferensi tersebut menyatakan bahwa Riau sah menjadi provinsi mandiri terhitung sejak 7 Agustus 1957.

Perkembangan Provinsi Riau selanjutnya diputuskan pada Kongres Rakyat Riau (KRR) yang diadakan pada tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 1956. KKR menjadi wadah bagi Provinsi Riau untuk menyatakan :
·         Keinginan agar Kabupaten Kampar, Bengkalis, Indragiri, dan Kepulauan Riau dijadikan daerah otonomi tingkat satu.
·         Niat supaya Bangsa Indonesia bersedia tinggal dan mencari nafkah di Riau tanpa memandang perbedaan suku.
·         Implementasi berbagai usaha untuk mewujudkan tujuan Provinsi Riau.
·         Tuntutan agar pembentukan Provinsi Riau disamakan dengan pembentukan berbagai provinsi di Aceh, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Asal Mula Nama Riau
Ada tiga versi cerita yang dipercaya sebagai asal mula nama Riau. Menurut penuturan sastrawan Hasan Junus, versi pertama berasal dari toponomi Riau yang memiliki banyak sungai. Orang-orang Portugis pun sering menyebutnya dengan kata rio yang berarti sungai. Versi kedua adalah sebutan “riahi“ dari tokoh Sinbad Al-Bahar untuk suatu tempat di Pulau Bintan.

Sementara itu, versi ketiga menyatakan bahwa Riau berasal dari kata “rioh atau riuh“ yang artinya hiruk pikuk atau ramai orang bekerja. Konon kabarnya, pengucapan kata Riau berasal dari masyarakat setempat. Hal tersebut bermula dari pendirian negeri baru di Sungai Carang sebagai pusat kerajaan. Hulu sungai tersebut kemudian diberi nama Ulu Riau.

Letak Geografis Riau

02°25′ LU-01°15° LS dan 100°03′-104°00′ BT. 

Ekonomi Riau

Pertanian & perkebunan

Perkebunan yang berkembang adalah perkebunan karet dan perkebunan kelapa sawit, baik itu yang dikelola oleh negara ataupun oleh rakyat. Selain itu juga terdapat perkebunan jeruk dan kelapa. Untuk luas lahan perkebunan kelapa sawit saat ini provinsi Riau telah memiliki lahan seluas 1.34 juta hektar
Industri
Pada provinsi ini terdapat beberapa perusahaan berskala internasional yang bergerak di bidang minyak bumi dan gas serta pengolahan hasil hutan dan sawit. Selain itu terdapat juga industri pengolahan kopra dan karet.
Pertambangan
Hasil pertambangan provinsi Riau adalah Minyak Bumi, Gas dan Batu Bara.
Keuangan & Perbankan
Untuk bidang perbankkan di provinsi sangat berkembang pesat, ini ditandai banyaknya bank swasta dan BPR, selain bank milik pemerintah daerah seperti Bank Riau Perka.


Pemerintahan


Pemerintahannya adalah Gubernur

Pemerintah Provinsi Riau sudah menjalankan sistem pemerintahan berbasiskan elektronik, bahkan sudah mulai sejak perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ada agar bisa diakses masyarakat.

Sistem yang disebut E-Planning untuk perencanaan sudah dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sedangkan sistem E-Government dipusatkan di Dinas Komunikasi dan Informasi Riau.



Wisata yang ada di Riau



WISATA ALAM

Air Ruang Lubuk Bigau
Air Terjun Lubuk Bigau merupakan pilihan terbaik untuk dilakukan. Terletak di Desa Lubuk Bigau, Kecamatan Kamparkiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Indonesia. Dikenal juga dengan Air Terjun Pangkalan Kapas, taman rekreasi yang satu ini menawarkan pemandangan indah dengan airnya sejuk dan masih alami.
Air Terjun Guruh Gemurai
Air terjun Guruh Gemurai ini bertempat di kabupaten Kuantan Singingi, Pekanbaru, Riau. Jika kamu berkunjung ke tempat ini, kamu akan disuguhi dengan dua aliran yang memberikan suara gemuruh yang sangat merdu. Selain itu, air terjun guruh gemurai ini terdapat kolam untuk menampung debit air yang turun.
Air terjun batu dinding
Air terjun ini juga menjadi objek wisata di kepulauan riau. Batu dinding memberikan keindahan dan keistimewaan tersendiri bagi penikmatnya.
Sungai Kampar
Sungai ini berada di Desa Teluk Meranti yang berada di sebelah timur laut Pekanbaru yang sangat mudah untuk anda kunjungi. Tempat ini akan memberikan pengalaman baru untuk anda karena di sungai kampar anda bisa berselancar layaknya di pantai.
Hutan lindung bukit batu
Tempat wisata di Riau ini memang sangat unik, ekowisata yang digabungkan dengan konservasi hutan dan juga adventure. Hutan gambut yang berada di Kecamatan Bukit Batu ini memiliki air sungai yang cukup jernih dan juga dihuni cukup banyak ikan tawar.

Wisata Budaya
Museum Sang Nila Utama
Museum yang ada di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru menyimpan beragam peninggalan sejarah dan budaya di Riau. Benda-benda sejarah itu seperti pakaian adat Riau, alat musik dan masih banyak. Kamu  bisa kunjungi museum Sang Nila Utama untuk lebih mengenal budaya Riau.
Candi Muara Takus
karena candi Buddha ini adalah satu-satunya candi peninggalan sejarah di Riau yang bisa Kamu kunjungi bersama keluarga. Destinasi wisata ini ada di Desa Muara Takus Kecamatan Koto Kampar XIII, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 
Istana Siak Sri Indrapura
Tempat wisata di Riau selanjutnya adalah Istana Siak Sri Indrapura. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki rekam jejak budaya Melayu. Salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura ini. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak yang konon adalah salah satu kesultanan kuat di Semenanjang Malaya. Di sini kamu bisa menikmati gaya arsitekturnya yang indah dan benda-benda peninggalan Kesultanan Siak.

Wisata Buatan
Danau Buatan Lembah Sari meskipun merupakan danau buatan, namun tempat wisata ini menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Riau. Hal ini disebabkan karena jaraknya yang dekat dengan pusat kota yaitu berjarak 10 km saja. Dahulunya danau ini hanyalah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengaliri sawah.
Namun berkat inovasi warga sekitar dan pemerintahan pada masa itu, tempat ini diubah menjadi tempat wisata yang menarik. Dengan udara yang sejuk dan dikelilingi dengan gunung dan pepohonan. Anda bisa menikmati keindahan tersebut dengan menyewa perahu dayung dan sepeda motor.
Danau Khayangan Tak hanya berfungsi sebagai saluran irigasi, Danau Khayangan juga populer sebagai salah satu destinasi wisata di Pekanbaru. Di Danau Khayangan, pengunjung bisa mengelilingi danau dengan menggunakan sampan dan  para pengunjung juga dapat mendaki bukit di sekitar danau.
Kawah Biru yang terletak di Desa Tanah Merah ini sebenarnya adalah lokasi bekas galian yang terisi air hujan sehingga membentuk kawah. Warna air biru yang indah pada objek wisata Pekanbaru ini dihasilkan disebabkan oleh galian pasir berwarna putih bening sehingga warna air terlihat jelas berwarna biru.

 Something To Do
1.      Menjelajahi Tempat Wisata yang ada di Riau
2.      Mencoba Berbagai kuliner

Something To See

1.      Melihat Pemandangan yang ada di riau
2. Melihat tempat wisata


Something To Buy

1.      Batik Corak Riau
2.      Lempuk Durian
3.      Kacang Pukul
4.      Lopek Bugi
5.      Bolu Kemojo

1